TANGSEL, Spot19 – Sejarah awal berdirinya STMKG adalah di kota Bandung pada tahun 1955 dengan nama Akademi Meterologi dan Geofisika (AMG), dan kampusnya berada di kawasan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pada tahun 1960, kampus AMG dipindahkan ke Jakarta tepatnya berada di Kantor Lembaga Meteorologi dan Geofisika (LMG) Jl. Arief Rakhman Hakim No. 3 Jakarta Pusat.
Pada tahun 1960 – 1978, AMG berada dibawah naungan Pusat Meteorologi dan Geofisika.
Dan pada tahun 1978, AMG berubah nama menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Meteorologi dan Geofisika (BPLMG) dengan status berada di bawah naungan Badan Diklat Departemen Perhubungan (KM. 55/OT/PHB-1978 31 Maret 1978).
Sejak tahun 2000, BPLMG berubah kembali Namanya menjadi AMG di bawah Badan Diklat Departemen Perhubungan (SK. Menhub No. KM 82 Thn 1999 Tgl 13-10-1999), dan kampusnya dipindahkan ke Jl. Perhubungan I No.5, Komplek Meteo DEPHUB, Pondok Betung, Bintaro.
Dan sampai dengan tahun 2004 AMG tetap dibawah Badan Diklat dengan SK Menhub No. 72 Thn 2002 tanggal 2 Oktober 2002.
Lalu mulai tanggal 1 Januari 2005 AMG berada dibawah Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), berdasarkan SK KBMG No. 003 Tahun 2004.
Dan di tahun 2014 dengan disahkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tertanggal 23 April 2014, Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG) berubah menjadi Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) yang berada dibawah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sampai saat ini.
Dan sebagai informasi, berdasarkan Surat Keputusan Nomor KP.01.00/002/SU/III/2021 menyatakan bahwa Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika membuka Penerimaan Taruna Baru Tahun Akademik 2021/2022.
A. Jenjang dan program studi
Jenjang Sarjana Terapan yang akan diterima adalah 265 Taruna/I dengan masing-masing program studi:
- Meteorologi (73 Taruna dan 31 Taruni)
- Klimatologi (22 Taruna dan 10 Taruni)
- Geofisika (26 Taruni dan 10 Taruni)
- Instrumentasi-MKG (84 Taruna dan 9 Taruni)
B. Persyaratan Calon Taruna
1. Persyaratan Umum
a. Pria/wanita, warga negara Indonesia.
b. Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, dapat berkacamata dengan lensa spheris maksimal minus (-) 4 D, dan lensa silindris maksimal minus (-) 2 D dan bersedia untuk melakukan pengobatan lasik dengan biaya sendiri apabila diterima/lulus seleksi.
c. Umur tidak kurang dari 15 tahun dan tidak lebih dari 23 tahun pada tanggal 1 September 2021.
d. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama Pendidikan.
e. Bebas narkoba yang dibuktikan dengan tes kesehatan.
f. Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain.
g. Tinggi badan minimal 160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita dengan berat badan seimbang.
h. Bersedia bekerja di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sesuai ketentuan yang berlaku sejak dinyatakan lulus pendidikan, dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Persyaratan Akademik
a. Lulus / akan lulus SMA/Madrasah Aliyah (MA) untuk Semua Jurusan atau SMK dengan kompetensi keahlian Teknik Elektronika Industri, Teknik Mekatronika, Teknik Jaringan Akses, Teknik Transmisi Telekomunikasi, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan.
b. Lulusan SMK dengan kompetensi keahlian pada butir (a) tersebut hanya dapat mendaftar untuk jurusan Instrumentasi-MKG.
c. Bagi yang lulus pada tahun 2021 dan ijazahnya belum keluar, wajib menggunakan Surat Keterangan LULUS.
C. Tatacara Pendaftaran
- Pendaftaran dilakukan secara online terintegrasi melalui portal Panitia Pendaftaran & Seleksi Sekolah Kedinasan https://dikdin.bkn.go.id dimulai tanggal 9 s.d 30 April 2021.
- Pendaftar harus terlebih dahulu yakin memenuhi seluruh syarat di bagian B sebelum melakukan pendaftaran. Apabila ternyata tidak memenuhi syarat tersebut, maka pendaftar tidak dapat diterima/dibatalkan sebagai calon taruna, dan biaya pendaftaran yang telah disetorkan tidak dapat diambil kembali untuk alasan apapun.
- Tatacara pengisian formulir pendaftaran dapat dilihat pada website (https://ptb.stmkg.ac.id) dan akun media social resmi STMKG (STMKG official).
- Biaya pendaftaran sebesar Rp 75.000,- dan biaya pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sebesar Rp 50.000,-. Tata cara pembayaran dapat dibaca pada Ketentuan Pendaftaran PTB-STMKG-2021.
D. Jenis Seleksi
Seleksi terdiri atas 3 (tiga) tahap dengan sistem gugur:
- Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
- Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk mata pelajaran Fisika, Matematika, dan Bahasa Inggris.
- Tes Kesehatan, Tes Kebugaran, dan Wawancara.
E. Ketentuan Lain
- Tidak diadakan surat menyurat antara calon taruna dengan Panitia PTB STMKG.
- Jika terdapat pertanyaan mengenai penyelenggaraan PTB STMKG 2021dapat melalui helpdesk live chat (kanan bawah) https://ptb.stmkg.ac.id dan dilayani pada jam kerja 08.00 WIB – 16.00 WIB.
- Hasil-hasil seleksi akan diumumkan melalui laman (website) STMKG https://ptb.stmkg.ac.id.
- Biaya pendaftaran yang sudah disetorkan tidak dapat ditarik kembali untuk alasan apapun.
- Keputusan Panitia PTB STMKG 2021 pada setiap tahapan bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
Berdasarkan data dari http://ptb.stmkg.ac.id, statistik pendaftaran STMKG tahun ajaran 2021/2022 adalah:
- Total pendaftar: 886
- Pendaftar laki-laki: 6026
- Pendaftar perempuan: 4860
Proses verifikasi berkas:
- Lulus: 840
- Gagal: 46
- Menunggu: 0
Demikianlah sekilas sejarah dan informasi penerimaan Taruna/i baru STMKG tahun ajaran 2021/2022. Bagaimana sobat spot, apakah berminat bergabung menjadi Taruna/I STMKG?
Persiapkan diri, kemampuan akademi dan mental sobat untuk bertarung dengan teman-teman dari seluruh Indonesia tahun depan.