TANGERANG SELATAN, Spot19 – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memonitor kemunculan Siklon Tropis Paddy di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Tengah. Hasil pengamatan pada Selasa (23/11) pukul 07.00 WIB menurut Jakarta Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC).
Berdasarkan pantauan lokasi pusat siklon di sekitar 730 kilometer sebelah selatan barat daya Cilacap. Bergerak menjauh wilayah Indonesia dengan kekuatan angin 75 km/jam. “Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Paddy menurun dalam 24 jam ke depan dan begerak ke arah barat,” ungkap Prakirawan Cuaca BMKG Dinda Tri Handayani.
Siklon ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat siklon. Secara tidak langsung menghembuskan angin lebih kencang dari Samudra Hindia dan terasa hingga di Jakarta. Membentuk daerah pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Lampung hingga Jawa Tengah.
Siklon Tropis Paddy juga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Tengah. Secara tidak langsung juga dapat meningkatkan ketinggian gelombang di sekitar wilayah perairan barat Lampung hingga selatan Bali-NTB.
Dampak Siklon Tropis Paddy di Wilayah Indonesia
- Potensi hujan dengan intensitas Sedang – Lebat disertai angin kencang di wilayah:
Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
- Gelombang laut ketinggian 1.25 – 2.5 meter (Moderate) dapat terjadi di wilayah:
Perairan Barat Bengkulu, Teluk Lampung bagian Selatan, Selat Sunda bagian utara, Perairan selatan Jawa Timur hingga Lombok, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTB.
- Gelombang laut ketinggian 2.5 – 4.0 meter (Rough Sea) dapat terjadi di wilayah:
Perairan barat P. Enggano, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan Selatan, Perairan selatan Banten hingga Jawa tengah, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai hingga Selatan Jawa Tengah.