TANGSEL, Spot19 – Kota Tangerang selain memiliki banyak tempat wisata dan tempat hangout yang mumpuni, juga banyak destinasi kuliner yang wajib sobat cicipi. Beberapa adalah kuliner legendaris yang sudah turun temurun dijajakan di Tangerang. Dan dibawah ini beberapa destinasi wisata kuliner di Kota Tangerang yang wajib dicoba.
1. Laksa Tangerang
Merupakan kuliner khas dan populer bagi masyarakat Tangerang. Mie laksa khas Tangerang terbuat dari mie beras putih yang sudah direbus dan disiram dengan kuah kuning, lalu ditaburi irisan daun kucai. Lalu ditambahkan ayam bakar, bebek bakar, opor ayam, telur atau tahu rebus dan potongan kentang. Tersedia di kawasan kuliner laksa khas Tangerang di Jalan Mohammad Yamin, Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Baca juga: 6 Destinasi Wisata Kuliner di Kota Tangerang yang Wajib Dicoba
2. Dodol Ny. Lauw
Usaha dodol Ny. Lauw pertama kali dirintis tahun 1950 oleh Lauw Sun Lim. Saat ini usaha dodol ini sudah berada di tangan generasi ketiga. Winawati atau kerap dipanggil Ci Lin adalah orang dibalik keberhasilan usaha dodol dan kue Ny. Lauw. Beliau meneruskan usaha dari keluarga pihak suaminya, Suliatman alias Lauw Kim Tay.
Dodol yang diproduksi disini beraneka rasa mulai dari durian, wijen, dan cempedak. Selain dodol, jika menjelang Imlek mereka juga memproduksi kue keranjang ciri khas yang mesti ada saat perayaan Imlek. Begitu juga saat Festival Kue Bulan yang diperingati setiap tahun, mereka akan memproduksi kue bulan.
Tempat produksi Dodol Ny. Lauw terletak di Jalan Pintu Air Timur Burauq nomor 59, Kota Tangerang. Untuk membuat dodol, kue keranjang dan lainnya, dalam sebulan mereka menghabiskan kurang lebih 10 ton tepung beras ketan. Produk Ny. Lauw dengan mudah ditemui di toko oleh-oleh, supermarket, toko buah bahkan sampai toko-toko di wilayah Cisarua, Puncak.
3. Sate Barokah Bang H. Wahab
Rumah makan sate kambing yang terletak di jalan Imam Bonjol nomor 79, Bojong Jaya, Karawaci, Kota Tangerang ini menjadi buruan bagi pecinta kuliner sate kambing. Di tempat yang sederhana dan tidak terlalu luas ini disediakan beberapa meja dan kursi. Jangan ditanya saat ramai, sobat mesti rela mengantri untuk mendapat tempat makan disini. Apalagi jika saat weekend, siap-siap untuk mencari tempat parkir yang agak jauh dari warung sate ini.
Sate Bang H. Wahab ini sudah buka sejak tahun 1979 dan disini sobat makan sate tanpa ada tusuk satenya yang dihidangkan. Dan yang istimewa disini sobat bisa melihat proses pembuatan satenya dari memotong daging, menusuk sampai proses pembakarannya. Selain menu sate tersedia juga menu sop kambing yang jadi favorit. Setiap harinya warung sate ini menghabiskan sekitar 7 ekor kambing, dan 9 – 10 ekor kambing jika weekend. Mereka buka setiap hari kecuali hari Sabtu mulai pukul 14.00 – 19.30 WIB.
4. Asinan Pintu Air Cisadane
Menjual asinan betawi sejak tahun 1968 posisinya tepat berada dipinggir kali Cisadane, tepatnya dekat Bendungan Pintu Air 10 Cisadane. Saat ini sudah generasi kedua yang menjalankan usaha ini, Agus namanya. Walaupun saat ini banyak penjual asinan betawi di wilayah Tangerang, tetapi penjualan asinan disini tidak pernah sepi.
Isi asinan yang dijualpun sama seperti biasa ada irisan kol, toge, timun, sawi asi, wortel, kacang tanah goreng, tahu goreng, kentang goreng dan tak lupa kerupuk kuning yang kriuk. Yang membedakan adalah disini ditambah isian lokio atau bawang batak yang ditempatkan dalam wadah besar di dalam gerobak. Untuk dapat menikmati seporsi asinan betawi ini cukup merogoh Rp 15.000. Jam operasional mereka mulai pukul 10.00 – 17.00 WIB.
5. Bubur Ayam Spesial Ko Iyo
Bubur ayam Ko Iyo merupakan pelopor bubur ayam khas Benteng, yang terkenal karena isiannya yang banyak dan melimpah. Dalam satu mangkuk ada tambahan toping ayam cincang, tong cai, cakwe, daun selada, dan bisa ditambah juga dengan ati ampela atau telur. Infonya mereka telah berjualan sejak tahun 1966 di lokasi warung tenda Pasar Lama, Kota Tangerang. Tekstur buburnya tidak terlalu kental atau terlalu encer jadi pas untuk ukuran bubur ayam yang nikmat. Satu porsi bubur ayam besar seharga Rp 20.000 bisa ditambah telur ayam kampung Rp 5000. Bubur ayam ini bukanya sore ya sobat dan biasanya tidak sampai malam sudah habis, jadi bisa prepare waktu jangan kemalaman jika ingin menikmati Bubur Ayam Spesial Ko Iyo.
6. Nasi Jagal
Merupakan masakan khas melegenda dari Tangerang yang bisa sobat jumpai di kawasan Bayur, Periuk, Kota Tangerang. Nasi Jagal adalah nasi hangat dengan potongan daging ditambah bumbu khasnya dan taburan bawang goreng.Terlihat sederhana tetapi pasti sobat akan ketagihan setelah mencobanya. Sejarah Nasi Jagal ini adalah berawal karena makanan ini dijual dekat Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pemerintah Kota Tangerang.
Awalnya Nasi Jagal ini dijual oleh orang Madura yang mengolah daging sapi seperti daging kepala, gajih ataupun jeroan dari penjagalan, lalu dimasak dengan bumbu kecap ala Madura. Makanan ini kemudian dijual kepada para pekerja di penjagalan dan warga sekitar. Dari sekedar makanan sederhana yang dijual untuk pekerja penjagalan, Nasi Jagal ini malah terkenal dan populer dan menjadi makanan khas kota Tangerang. Inilah 6 destinasi wisata kuliner di Kota Tangerang yang wajib dicoba oleh sobat yang hobi kulineran.
**Editor: Ed Ward
