TANGSEL, Spot19 – Apa sih yang dimaksud tekanan kompresi mesin? Tekanan kompresi secara teknik adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar tekanan udara di dalam ruang bakar akibat piston / seher bergerak keatas saat langkah kompresi. Tekanan kompresi ini terhitung saat akhir langkah kompresi atau saat piston berada paling dekat ruang bakar.
Tekanan kompresi ini penting untuk mengetahui kondisi kerja mesin motor kita normal atau tidak. Terjadi kebocoran kompresi yang berakibat tenaga / power mesin turun atau tidak.
Cara mengecek tekanan kompresi ini adalah dengan menggunakan alat khusus / special tools yang namanya Compression Gauge. Penggunaan alat ini adalah dengan cara memasukkan pressure tester ke dalam lubang busi setelah businya dilepas terlebih dahulu. Jadi alat ini posisi pemasangannya untuk menggantikan busi saat kita akan mengecek tekanan kompresi.
Setelah terpasang (pastikan kencang) lalu engkol / slah kick stater (selahan) beberapa kali sampai jarum pada indikator compression gauge naik dan mentok maksimal (tidak bisa bergerak naik lagi).
Amati apakah jarum indikator turun/tidak setelah beberapa lama kita engkol tadi. Jika jarum indikator turun berarti kompresi motor kita mengalami kebocoran, dan jika jarum indikator tidak turun berarti kompresi motor kita aman.
Lalu lihat dan amati berapa angka yang ditunjukkan jarum pada indicator. Standar mesin normal tekanan kompresi 9 – 12kg/cm². Jika dibawah angka ini dipastikan mesin tidak bertenaga dan sulit dihidupkan.
Lalu jika angka kompresi motor kita diatas angka standar apakah bagus? Tidak juga, kemungkinan banyak kerak atau karbon yang membara saat mesin bekerja dan akan menimbulkan panas mesin berlebih.
Jadi yang paling baik adalah masuk range tekanan standar yang mencerminkan mesin sehat dan pembakaran baik.
Untuk menjaga pembakaran yang baik bagaimana caranya? Kita nantikan artikel berikutnya ya sobat Spot19.