JAKARTA, Spot19 – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mengoptimalkan potensi perikanan budidaya di Indonesia. Produk-produk perikanan Indonesia baru mengisi 3,5 persen dari kebutuhan pasar dunia atau senilai USD 5,2 miliar.
“Besarnya pasar perikanan dunia begitu luar biasa, sekitar USD 160 miliar,” ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada Selasa (9/11). Padahal potensi lahan perikanan budidaya mencapai 17,9 juta hektare.
KKP akan mengoptimalkan potensi perikanan budidaya yang terdiri dari budidaya laut, budidaya air payau di pesisir, dan budidaya air tawar di daratan (pedalaman). Sejumlah langkah strategis telah disiapkan oleh
Salah satunya, meningkatkan produksi komoditas berorientasi ekspor, seperti udang, lobster, kepiting, dan rumput laut. Serta membangun kampung-kampung budidaya berbasis kearifan lokal
Khusus komoditas udang, KKP sudah menyiapkan langkah strategis untuk mencapai target produksi 2 juta ton pada 2024. Tahapannya melalui evaluasi tambak eksisting dan merevitalisasi tambak tradisional. Sehingga produksinya bisa naik dari 0,6 ton per hektare menjadi 2 ton per hektare.