TANGSEL, Spot19 – Halo sobat spot, Jakarta yang dikenal sebagai ibukota dan kota metropolitan ini, sejak dahulu memang sudah ramai lalu lintasnya.
Aneka moda transportasi djadoel (jaman dahulu), yang sekarang tidak pernah kita jumpai, dahulu menjadi andalan warga ibukota untuk bepergian.
Apa saja sih moda transportasi djadoel yang penah ada di Jakarta? Yuk kita bahas satu persatu.
Baca juga: 6 Tempat Wisata Baru di Bandung Yang Keren Dan Wajib Dikunjungi
1. Trem Listrik (1899-1960)
Moda transportasi djadoel pertama yang kita bahas adalah Trem Listrik.
Belum lama beredar informasi saat pembangunan proyek MRT Fase 2A Glodok – Kota ditemukan rel trem tertua di Indonesia yang dibangun zaman kolonial Belanda.
Rel trem ini ditemukan di bawah jalur Transjakarta di daerah Jalan Pintu Besar Selatan.
Trem diperkirakan sudah ada di Kota Jakarta tahun 1869 dengan jenis Trem Berkuda karena saat itu memang trem ini ditarik 3 sampai 4 ekor kuda.
Pada tahun 1881, lahirlah trem generasi kedua dengan jenis trem uap yang menggunakan bahan bakar batu bara.
Lalu pada 10 April 1899, muncullah trem generasi ketiga trem listrik. Trem listrik menjadi favorit moda transportasi karena ongkosnya murah hanya 10 sen kala itu.
Trem listrik beroperasi di beberapa jalur, yaitu Menteng-Kramat-Jakarta Kota, Senen-Gunung Sahari, Menteng-Merdeka Timur-Harmoni, Menteng-Tanah Abang-Harmoni
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Indonesia Yang Bikin Putus Cinta, Benarkah?
2. Oplet (1950-1979)
Pada era tahun 1960 – 1970, oplet adalah moda transportasi paling populer di Jakarta.
Oplet menggunakan basis mobil sedan Morris Traveller produksi Inggris dan merk Austin sehingga orang Betawi sering menyebutnya ostin dan bukan oplet.
Trayek oplet yang paling banyak adalah jalur Jatinegara – Kota. Jalur lain yang dilalui oplet adalah Kampung Melayu – Tanah Abang, Kota – Tanjung Priok, Tanah Abang – Kebayoran Lama.
Pada tahun 1979, melalui kebijakan Gubernur kala itu Tjokropranolo, oplet ini dipensiunkan dan digantikan dengan moda transportasi baru bernama mikrolet.
Para generasi muda bisa melihat oplet melalui sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang tayang di era 1990-an yang menjadi ikon serial tersebut.
Baca juga: Wow! Ternyata Ada 5 Hewan Purba Yang Masih Hidup di Indonesia
3. Bemo (1962-1971)
Bemo adalah nama singkatan dari Becak Motor. Bemo adalah moda transportasi dengan roda tiga dan mulai beroperasi tahun 1962 di Jakarta.
Bemo saat itu disiapkan untuk menggantikan kendaraan becak. Tidak hanya di Jakarta, bemo juga ada di Bogor, Bandung, Malang, Padang, Denpasar dan kota lainnya.
Perjalanan bemo di Jakarta tidak panjang, karena di tahun 1971 mulai disingkirkan diikuti oleh kota Surabaya, Surakarta, dan Malang.
Kelak bemo ini digantikan oleh moda transportasi lainnya yaitu Bajaj.
4. Robur (1962-1978)
Setelah dihapuskannya trem sebagai moda transportasi di ibukota Jakarta, pemerintah melakukan terobosan menyiapkan moda transportasi baru yang sesuai kebutuhan warga.
Akhirya terpilihlah bus Robur yang dianggap cocok sebagai moda transportasi yang baru. Bus Robur ini berasal dari Jerman Timur yang mulai diimpor tahun 1965.
Tahun 1967, bus Robur mulai melayani berbagai trayek di Jakarta dan ditunjuklah PT.Tavip sebagai pengelola operasional bus Robur.
Trayek yang dilalui bus Robur ini adalah Grogol – Lapangan Banteng, Jembatan Semanggi – Harmoni – Lapangan Banteng, Rawamangun – Salemba – Lapangan Banteng.
Bus Robur berkapasitas 29 penumpang dan berjaya tidak hanya di Jakarta, melainkan juga ada di Jatim, Jateng, Makassar, Aceh, Yogyakarta, dan kota lainnya.
5. Bus Kota (1964-1980)
Moda transportasi berikutnya adalah buskota. Buskota beroperasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar.
Secara bahasa yang diterjemahkan dari bahasa Inggris, city bus atau transit bus adalah angkutan dari satu tempat ke tempat lainnya dengan bus umum dalam trayek yang tetap.
Beberapa bus kota legendaris yang pernah beroperasi di Jakarta adalah Bus Mayasari, Bus Dodge.
6. Bus Tingkat (1968-1990)
Bus tingkat pertama kali hadir di Jakarta pada taun 1968 yaitu type Leyland Titan yang didatangkan langsung dari pabrik Leyland di Inggris.
Saat itu bus ini melayani trayek Blok M – Pasar Senen dan sempat merajai jalanan di Jakarta yang masih lengang kala itu.
Era tahun 1982, Leyland Titan digantikan oleh adiknya Leyland Atlantean sejumlah 108 unit yang sudah mengadopsi power steering dan pintu otomatis yang diatur pengemudi.
Selain Leyland, bus tingkat di Jakarta juga menggunakan merk Volvo B55 Ailsa yang didatangkan dari Inggris tahun 1984 sebanyak 320 unit.
Bus tingkat ini mulai dihentikan opearsionalnya tahun 1990-an karena faktor usia, biaya perawatan, dan harga suku cadang yang tinggi.
7. Helicak (1971-1980)
Moda transportasi dengan nama Helicak ini mempunyai nama panjang Helikopter Becak, karena sekilas memiliki desain seperti helikopter.
Helicak pertama kali diluncurkan pada 24 Maret 1971 oleh Gubernur Jakarta Ali Sadikin untuk menggantikan Becak yang dianggap tidak manusiawi.
Berbasis mesin dan bodi dari skuter Lambretta yang diimpor langsung dari Italia.
Umur helicak cukup singkat karena pemerintah DKI Jakarta tidak konsisten dalam menyediakan angkutan rakyat dan helicak sendiri tidak dikembangkan.
8. Metro Mini dan Kopaja (1978-2018)
Buat sobat kelahiran tahun 80’an sampai 90′ akhir, pasti pernah melihat atau bahkan naik Metro Mini dan Kopaja wara wiri di jalanan .
Meromini pertama kali diperkenalkan tahun 1962 oleh Gubernur Jakarta Soemarno atas perintah Presiden Soekarno.
Pada tahun 1964 secara resmi PT. Metromini diresmikan penggunaannya untuk masyarakat luas oleh Gubernur Henk Ngantung.
Dan Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) diresmikan tahun 1978 oleh Gubernur Tjokropranolo.
Seiring waktu, keberadaan Metromini mulai tersaingi dengan moda transportasi lainnya seperti Transjakarta dan pertumbuhan ojek dan taksi online.
Tahun 2018 bertepatan dengan pelaksanaan Asian Games, Pemerintah Daerah DKI Jakarta ingin melakukan peremajaan angkutan umun menjadi lebih layak.
Dan dengan Peraturan Daerah bahwa setelah 10 tahun semua angkutan umum harus ada peremajaan, banyak para pengusaha angkutan yang tidak sanggup untuk membeli armada baru.
Sehingga perjalanan Metromini pun harus terhenti dan digantikan moda transportasi baru lainnya.
Pada tanggal 24 Juni 2015, Kopaja bergabung dengan PT.Transjakarta dan menjadi operator penyelenggara bus Transjakarta.
Inilah aneka moda transportasi djadoel yang pernah ada di Jakarta, sobat pernah naik yang mana?