Nilai Ekspor Ikan Hias Capai Rp 9,2 Miliar
Bandung – Bandung saat ini tengah berkembang menjadi daerah pengekspor ikan hias tertinggi level nasional. Hampir 2 juta ekor ikan hias diekspor dari Kota Kembang dalam periode 1-24 September 2021.
“Ekspor ikan hias dari Bandung telah menjangkau 33 negara di dunia, tentu ini prestasi yang patut kita jaga dan tingkatkan,” kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina.
Jepang, Amerika Serikat dan Singapura, adalah 3 besar dari 33 negara tujuan ekspor ikan hias. Bandung juga telah menerbitkan 95 health certificate atau sertifikat kesehatan ikan. Nilai ekspor yang dihasilkan dari komoditas ikan hias tersebut mencapai Rp 9,2 miliar.
“Ikan-ikan yang diekspor berasal dari unit usaha yang telah tersertifikasi IKI dan CKIB grade A dan B. Jadi bisa dipastikan bahwa ikan-ikannya memang kualitas bagus,” ujar Rina.
Dari komoditas ekspor tersebut, Rina menambahkan ada 118 jenis hias yang menembus pasar global. Dengan posisi 3 besar ikan hias favorit pasar ekspor ialah tetra, rasbora, dan udang hias.
“Itu ada 3 favorit dari 118 jenis yang kita ekspor,” lanjut Rina.
Guna menjaga tren positif ini, Rina meminta jajarannya untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan para pelaku usaha. Dia berharap, dengan terjaganya tren ekspor ini, bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat sekaligus membuka peluang usaha baru di tengah pandemi Covid-19.
“Ini akan terus kita jaga, bahkan kita upayakan untuk meningkat. Semoga ikhtiar ini berdampak positif bagi Bandung, Jawa Barat dan Indonesia,” tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta agar terus mengoptimalkan potensi produksi dan ekspor ikan hias Indonesia ke pasar dunia. Menteri Trenggono juga mengingatkan pengembangannya harus tetap memperhatikan perlindungan dan pelestarian. “Sertifikasi, registrasi dan prinsip kehati-hatian juga harus menjadi perhatian,” katanya.