TANGSEL – Spot19, Indonesia selain kekayaan alamnya yang begitu beragam, menyimpan juga sejarah kendaraan tradisional asli.
Beberapa kendaraan tradisional masih digunakan sampai saat ini di berbagai daerah di Indonesia.
Mari kita mengenal 5 kendaraan tradisional asli Indonesia berikut ini.
Baca juga: Aneka Moda Transportasi Djadoel Yang Pernah Ada di Jakarta
1. Delman
Kendaraan dengan dua buah roda ini digerakkan dengan tenaga kuda yang menariknya di depan dan orang yang mengendalikannya disebut kusir atau sais.
Delman atau dokar sering dijumpai di tempat-tempat wisata sebagai hiburan para wisatawan terutama anak-anak.
Delman sudah ada sejak zaman kolonial Belanda sebagai sarana transportasi yang dapat diandalkan dan merupakan warisan budaya Jawa.
Seiring perkembangan zaman, dengan maraknya kendaraan bermesin, lambat laun kendaraan delman mulai ditinggalkan konsumennya.
Para pemilik delman yang masih bertahan rata-rata memodifikasi delmannya untuk dijadikan delman wisata agar tetap memiliki penghasilan untuk merawat kuda-kuda mereka.
Baca juga: Wow.. Inilah Surga Tersembunyi di Pandeglang Yang Harus Dikunjungi
2. Cikar
Cikar merupakan kendaraan tradisional asli Indonesia yang banyak dijumpai di Pulau Jawa, Sumatra dan Lombok.
Beda dengan Dokar, Cikar umumnya ditarik oleh dua ekor sapi dan dipergunakan sebagai sarana angkut hasil bumi atau orang dan pengemudinya disebut bajingan.
Cikar zaman dulu menggunakan roda kayu jati tua dan dilapis dengan besi berdiameter besar 160cm, sedangan saat ini sudah dirubah menggunakan roda karet.
Cikar masih dapat kita jumpai di daerah-daerah pedesaan yang masih sulit diakses kendaraan bermotor.
Sapi-sapi penarik cikar jika sedang musim penghujan dimanfaatkan sebagai pembajak sawah, dan di musim kemarau biasanya digunakan untuk menarik cikar untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Baca juga: 6 Tempat Wisata Baru di Bandung Yang Keren Dan Wajib Dikunjungi
3. Andong
Merupakan kendaraan kereta kuda khas kerajaan Jawa seperti Solo dan Yogyakarta.
Berbeda dengan dokar, Andong menggunakan empat buah roda dan biasanya ditarik dua ekor kuda dan merupakan warisan budaya Jawa.
Keberadaan Andong ini tak lepas dari sejarah kerajaan di Jawa terutama Keraton Solo dan Jogja, dimana kendaraan sang Raja adalah Kereta Kencana.
Di Keraton Yogyakarta ada museum khusus yang menyimpan Kereta Kencana yang dahulu dipergunakan para Raja di masanya.
Masyarakat kemudian meniru kereta kencana ini sesuai dengan kemampuan masing-masing dan jadilah kendaraan andong sebagai alat transportasi andalan masyarakat.
Kini andong banyak kita temukan di tempat-tempat wisata di sekitar pulau Jawa.
Dahulu andong dibuat mengedepankan faktor kekuatan, saat ini faktor keindahan dan kenyamanan lebih diutamakan.
4. Pedati
Pedati atau gerobak adalah nama alat transportasi yang ditarik oleh tenaga hewan seperti kuda, sapi, kerbau, atau kambing bahkan dengan tenaga manusia.
Kendaraan ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda dan digunakan sebagai sarana angkut barang dan dikenal dengan nama ossenkar.
Saat ini sudah mulai jarang kita temui masyarakat yang menggunakan pedati sebagai alat transportasi.
Tetapi di Kota Cirebon kita dapat jumpai pedati terbesar di Indonesia bahkan di dunia yang sudah berusia ratusan tahun.
Namanya Pedati Gede, disimpan tepatnya di Rt 05 rw 05 Kelurahan Pekalangan kecamatan Pekalangan Kota Cirebon.
5. Klotok
Klotok merupakan kendaraan tradisional yang digunakan oleh masyarakat di perairan sungai Indonesia.
Dinamakan klotok karena suara mesinnya yang berbunyi “klotok klotok”.
Kapal klotok biasanya terbuat dari kayu ulin yang terkenal kuat dan kokoh. Ukurannya bervariasi mulai dari yang kecil sampai besar tergantung kebutuhan.
Biasanya ditemukan di Pulau Kalimantan sebagai sarana transportasi sungai untuk mengangkut orang dan barang-barang.
Inilah 5 kendaraan tradisional asli Indonesia yang masih dapat kita jumpai saat ini. Sobat spot sudah pernah naik yang mana?